TANGGAP BENCANA UJI RESPON BENCANA DI RUMAH SAKIT SIMULASI TIM K3RS JELANG AKREDITASI

Petugas Damkar berupaya memadamkan api di lantai II gedung Roudloh RSUA, kemarin (28/10).

PONOROGO – Satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api di lantai II gedung Raoudloh Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo, kemarin (28/10). Aksi itu merupakan salah satu bagian dari kegiatan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran yang digelar oleh tim K3RS (keselamatan, kesehatan dan kewaspadaan rumah sakit) RSUA. ‘’Kegiatan ini sengaja kami gelar sebagai bentuk persiapan rumah sakit menghadapi akreditasi versi 2012,’’ kata Wiso Asep Hardianto, Ketua TIM K3RS RSUA.

Wino menjelaskan, kegiatan simulasi yang digelar kemarin juga merupakan upaya melatih kesiap siagaan RSUA dalam menghadapi bencana internal. Yaitu seandainya terjadi kebakaran di lingkungan rumah sakit. Dia juga menyebut, latihan itu sengaja diadakan untuk mengetahui SDI(sumber daya insani) atau SDM di RSUA dalam menghadapi bencana. ‘’Seperti apa respon mereka saat ada bencana. Itu yang kami uji sebenarnya,’’ jelas dokter umum di RSUA tersebut.

Simulasi yang digelar sejak pagi kemarin itu diikuti seratusan orang. Yang berasal dari semua unsur yang ada di RSUA mulai perawat, pasien, karyawan dan juga bagian sarana prasana. Wino juga menjelaskan, saat terjadi kebakaran semua unsur harus siap melakukan tugasnya masing-masing. Misalnya perawat bertugas mengevakuasi pasien, petugas yang mengetahui pertama kali kebakaran wajib melakukan upaya pemadaman. Selain itu juga petugas lain yang bertanggung jawab mengevakuasi dokumen maupun peralatan medis. ‘’Kami bagi menjadi tiga kode dengan menggunakan helm berwarna. Jadi, helm warna merah bertugas memadamkan api, helm biru mengevakuasi pasien, dan helm kuning mengevakuasi dokumen dan alat,’’ paparnya.

Selain melatih kesigapan menghadapi bencana di internal, Wino juga menyebut tim K3RS RSUA juga menyiapkan seandainya terjadi bencana eksternal atau diluar rumah sakit. Seperti saat dihubungi instansi lain yang memerlukan bantuan RSUA. Selain dari unsur rumah sakit dan PMK Kabupaten, dalam kegiatan simulasi kemarin juga melibatkan unsur kepolisian. Wino menegaskan pa yang dilakukan timnya itu sesuai dengan program kerja yang sudah ada. ‘’Yaitu program disaster plan atau kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana internal maupun eksternal,’’ pungkasnya. (tif/ser) 

SUMBER : RADAR PONOROGO, 29-10-2015

 

 

  • Selasa, 26 Desember 2017