Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIMRS )
Rumah Sakit Umum Aisyiyah Ponorogo Sejak bulan Januari 2017 telah mengimplementasikan SIMRS buatan sendiri. SIMRS ini di develope menggunakan bahasa pemrograman Java EE, sebuah bahasa pemrograman universal mempunyai motto "write once run anywhere" yang mumpuni menjawab segala bisnis proses yang berat dan sulit sekelas enterprise, dari yang ringan sampai yang super komplek bisa dijalankan dengan sempurna. Selain mudah mengikuti perkembangan jaman, bahasa Pemrograman Java EE ini juga gratis sifatnya, sehingga tidak tergantung kepada pembuat bahasa pemrograman, lain seperti yang berbayar.
Dengan bahasa Java, kemudahan akan didapat saat SIMRS harus melakukan bridging dengan berbagai pihak, juga bridging dengan alat kesehatan. juga sangat mudah untuk dilakukan bridging dengan aplikasi berbasis mobile, dimana sekarang manusia sudah sulit dilepaskan dari aktifitas gadget, dari sekedar ber sosial media, sampau e-banking.
saat ini kami sedang mengembangkan berbagai kemudahan untuk pelanggan kami baik pelanggan internal, terutama customer eksternal yaitu pendaftaran berbasis online memakai Hape Pintar / smartphone.
Pengelolaan data Rumah Sakit yang sangat besar baik data medik pasien maupun data-data administrasi yang dimiliki oleh rumah Sakit sehingga mengakibatkan :
- Redudansi Data, pencatatan data yang berulang-ulang menyebabkan duplikasi data sehingga kapasitas yang di perlukan membengkak dan pelayanan menjadi lambat, tumpukan filing sehingga memerlukan tempat filing yang cukup luas.
- Unintegrated Data, penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data tidak sinkron, informasi pada masing-masing bagian mempunyai asumsi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit /Instalasi.
- Human Error, proses pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan terjadinya kesalahan pencatatan yang semakin besar dan tidak singkrong dari unit satu ke yang lainya dan akan menimbulkan banyaknya perubahan data (efeknya banyak pelayanan akan berdasarkan sesuka perawan/dokter sehinga dokter / perawat bisa menambah bahkan mengurangi data/tarif sesuai dengan kondisi saat itu, misal yang berobat adalah sodaranya makan dengan seenaknya dokter/perawat memberikan discount tanpa melalu prosedur yang tepat. Dan menimbulkan kerugian pada rumah sakit.
- Terlambatnya Informasi, dikarenakan dalam penyusunan informasi harus direkap secara manual maka penyajian informasi menjadi terlambat dan kurang dapat dipercaya kebenarannya.
Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat membagi Sistem Informasi Manajemen menjadi 5 komponen utama guna menunjang terlaksanana penerapan system informasi yang benar dan sesuai kebutuhan:
- Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)
- Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer dan lainnya)
- Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
- SOP (Standar Operasional Prosedur)
- Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama mejalankan system karena system tidak akan berjalan tanpa di Input)
- SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah system dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut) (edp/EdyC)